Seperti yang saya janjikan pada artikel sebelumnya tentang Rahasia Budidaya Lele-Pembenihan, kali ini saya akan memaparkan lebih lanjut tentang pembenihan lele.
Pembenihan lele mempunyai tujuan untuk menyiapkan lele yang unggul. Unggul yang dimaksudkan disini sama seperti pembudidaya lele harapkan adalah cepat besar, tahan penyakit. Sehingga dalam waktu yang singkat didapatkan benih untuk pendederan dengan kematian yang minimal.
Untuk mendapatkan benih yang unggul kita harus memiliki
induk yang unggul pula, jelas keturunannya (genetikanya) dari indukan lele yang telah lolos uji sertifikasi pemerintah (Cara Pembenihan Ikan yang Baik, CPIB). Bila kita telah mempunyai induk yang unggul, maka persyaratan unggul yang kedua adalah kualitas air yang unggul pula, kualitas air tersebut meliputi kadar oksigen, kadar amoniak, kadar CO2, kecerahan air.Pada pembenihan lele, yang perlu diperhatikan khusus adalah kadar amoniak karena kebanyakan pembudidaya benih lele, menggunakan pakan buatan, sedangkan banyak yang tidak termakan dan akhirnya mengendap dan meningkatkan kadar amoniak beracun yang berbahaya bagi benih lele.
induk yang unggul pula, jelas keturunannya (genetikanya) dari indukan lele yang telah lolos uji sertifikasi pemerintah (Cara Pembenihan Ikan yang Baik, CPIB). Bila kita telah mempunyai induk yang unggul, maka persyaratan unggul yang kedua adalah kualitas air yang unggul pula, kualitas air tersebut meliputi kadar oksigen, kadar amoniak, kadar CO2, kecerahan air.Pada pembenihan lele, yang perlu diperhatikan khusus adalah kadar amoniak karena kebanyakan pembudidaya benih lele, menggunakan pakan buatan, sedangkan banyak yang tidak termakan dan akhirnya mengendap dan meningkatkan kadar amoniak beracun yang berbahaya bagi benih lele.
Persyaratan unggul yang ketiga adalah pakan. karena makananlah yang membuat ikan tumbuh dan berkembang. Akan tetapi, pakan yang tak termakan ini justru akan menjadi racun yang dihindari dalam kolam budidaya. Karena itulah, seperti yang saya singgung dalam artikel Rahasia Budidaya Lele-Pembenihan sebelumnya, saya menyarankan penggunaan pakan alami bukan pakan buatan. beberapa keunggulannya yaitu secara bau, warna, rasa dan geraknya pakan alami merupakan perangsang alami nafsu makan dari benih lele, bila kita mengesampingkan nafsu makan karena pada dasarnya lele ikan yang rakus, maka pakan yang tidak termakan ini tetap hidup bahkan mendaur ulang feces / kotoran dari lele, sehingga kualitas air di dalam kolam pemeliharaan terjaga. Lele mempunyai kantong telur cadangan makanan yang habis 1-3 hari (bahkan benih lele umur 4 hari pun laku), mulai hari 3-4 benih lele bisa diberi pakan. Syarat unggul yang keempat adalah sortir, hal ini dilakukan agar terjadi keseragaman dalam ukuran sehingga aksi kanibalisme dapat dikurangi, biasanya sortir dilakukan pada waktu 3 minggu (ukuran 2-3 cm), dan 6 minggu (ukuran 3-4 cm, siap didederkan). Jadi pakan alami apa sajakah yang bisa digunakan? akan saya sampaikan pada artikel berikutnya
0 komentar:
Post a Comment